Selasa, 10 November 2009

"UFO"

"UFO" di Encyclopaedia Britannica (1994)
Oleh: Dr. Thornton Page
UNIDENTIFIED FLYING OBJECT (UFO), juga disebut "piring terbang", yakni setiap objek di angkasa atau fenomena optik yang tidak langsung dapat dijelaskan oleh si pengamat. UFO menjadi bidang minat utama bersama perkembangan aeronautika dan astronautika sesudah Perang Dunia II.
Pada tahun 1948 Angkatan Udara AS mulai mengumpulkan data tentang laporan-laporan UFO dalam proyek yang disebut Project Blue Book. Suatu rangkaian deteksi radar bersama penampakan visual di dekat Bandara Nasional di Washington, DC, pada bulan Juli 192, membuat pemerintah AS membentuk sebuah panel para ilmuwan diketuai oleh HP Robertson, seorang fisikawan dari Institut Teknologi Kalifornia (Pasadena), dan mencakup insinyur, ahli meteorologi, ahli fisika, dan seorang ahli astronomi. Besarnya dorongan kekhawatiran masyarakat dan pemerintah terlihat dari kenyataan bahwa panel ini dibentuk oleh Central Intelligence Agency (CIA) dan mendapat penjelasan tentang kegiatan militer dan intelijen AS, dan bahwa laporan panel itu pada mulanya dikategorikan RAHASIA. Belakangan kategori ini dicabut, dan laporan itu menyatakan bahwa 90 persen penampakan UFO dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan gejala astronomis dan meteorologis (misalnya: planet yang terang, meteor, aurora, awan ion) atau dengan pesawat terbang, burung, balon, lampu sorot, gas panas, dan gejala-gejala lain, yang kadang-kadang menjadi rumit karena kondisi meteorologis yang tidak biasa.
Publisitas yang diberikan media terhadap penampakan-penampakan awal tidak diragukan lagi ikut merangsang munculnya penampakan-penampakan lebih banyak, tidak hanya di AS, tetapi juga di Eropa barat, di Uni Soviet, Australia, dan tempat lain. Sebuah panel kedua, dibentuk pada bulan Februari 1966, menghasilkan kesimpulan yang mirip pendahulunya. Ini meninggalkan sejumlah penampakan yang diakui sebagai tidak dapat dijelaskan, dan pada pertengahan tahun 1960-an, beberapa ilmuwan dan insinyur, antara lain patut dicatat nama James E McDonald, seorang ahli meteorologi dari Universitas Arizona (Tucson), dan J Allen Hynek, seorang ahli astronomi dari Universitas Northwestern (Evanston, Illinois), menyimpulkan bahwa suatu persentase kecil dari laporan UFO yang paling andal memberikan indikasi pasti tentang adanya tamu-tamu dari luar bumi [extraterrestrial].
Hipotesis yang sensasional ini, yang dimuat besar-besaran di koran dan majalah, langsung ditentang oleh ilmuwan lain. Kontroversi yang berlarut-larut membuat akhirnya Angkatan Udara AS mensponsori suatu penelitian UFO pada tahun 1968, yang dilaksanakan di Universitas Colorado di bawah pimpinan EU Condon,seorang ahli fisika kenamaan. Laporan Condon, "A Scientific Study of UFOs", dikaji oleh sebuah komisi khusus dari Akademi Sains-Sains Nasional dan diumumkan pada awal 1969. Sejumlah 37 ilmuwan menulis bab-bab atau bagian-bagian bab bagi laporan itu, yang meliput investigasi terhadap 59 penampakan UFO secara mendetail. "Kesimpulan dan Rekomendasi" yang ditulis oleh Condon sendiri dengan tegas menolak ETH -- extraterrestrial hypothesis -- dan menyatakan tidak diperlukan lagi investigasi lebih jauh.
Akibat dari ini, perbedaan opini tentang UFO makin melebar. Suatu bagian besar dari publik Amerika, beserta beberapa ilmuwan dan insinyur, terus mendukung ETH. Suatu kelompok menengah para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan adanya tamu dari luar bumi, betapa pun kecil, membenarkan diteruskannya investigasi. Ada pula kelompok ilmuwan yang menyetujui diteruskannya investigasi atas dasar bahwa laporan UFO bermanfaat untuk penelitian sosiopsikologi. Pada th 1973, sekelompok ilmuwan Amerika membentuk Center for UFO Studies (CUFOS) di Northfield, Illinois, untuk melanjutkan penelitian.
Catatan resmi tentang penampakan dan peristiwa UFO
Sampai th 1969, Project Blue Book mencatat laporan sebanyak 12.618 penampakan atau peristiwa, yang masing-masing akhirnya diklasifikasikan sebagai "dikenal" sebagai suatu fenomena astronomis, atmosferik, atau artifisial yang diketahui, atau sebagai "tidak dikenal", termasuk kasus-kasus yang informasinya tidak cukup. Namun proyek itu dihentikan pada bulan Desember 1969 berdasarkan kesimpulan dari Condon Report. Catatan resmi lain yang termasuk lengkap mengenai penampakan UFO dikumpulkan di Kanada, yang pada tahun 1968 dipindahkan dari Departemen Pertahanan Nasional Kanada ke Dewan Riset Nasional Kanada. Catatan di Kanada itu mencakup sekitar 750 laporan pada akhir tahun 1960-an. Catatan-catatan lain yang kurang begitu lengkap dikumpulkan di Inggris, Swedia, Denmark, Australia, dan Yunani.
Jenis-jenis laporan UFO
Laporan-laporan UFO sangat bervariasi dalam hal keandalannya, yang dapat dinilai dari jumlah saksi, dan apakah para saksi independen satu dari yang lain, dari kondisi pengamatan (kabut, fog, lampu dsb), dan dari arah pengamatan. Yang tipikal, saksi yang melaporkan suatu penampakan menganggap obyek itu berasal dari luar bumi, atau mungkin suatu kendaraan militer, tetapi pasti dikendalikan oleh suatu kecerdasan; kesimpulan ini biasanya didasarkan pada apa yang terlihat sebagai "terbang dalam formasi" oleh sekelompok UFO, gerak-gerak tidak alamiah yang tampak berpusat pada suatu sasaran, atau perubahan arah, terang, dan gerakan, yang mendadak dan tampak mempunyai maksud tertentu.
Sudah diketahui, bahwa mata telanjang manusia dapat menipu, bahkan menghasilkan halusinasi. Sebuah cahaya yang terang, seperti planet Venus, sering kali tampak bergerak, sekalipun sebuah teleskop yang terpancang atau suatu tiang sebagai patokan membuktikan bahwa cahaya itu tak berpindah tempat. Kesan visual tentang jarak juga sangat tidak andal, karena didasarkan atas asumsi tentang besarnya suatu benda. Pantulan dari kaca jendela atau kacamata dapat memberikan gambar yang bertumpukan. Defek optikal dapat mengubah sumber cahaya yang semula berupa titik menjadi obyek yang tampak sebagai piring. Ilusi-ilusi optikal seperti itu, disertai hasrat psikologis untuk menafsirkan gambar-gambar visual itu, diketahui dapat menjelaskan banyak laporan UFO. Penampakan radar, yang lebih andal dalam hal-hal tertentu, tidak dapat membedakan antara obyek fisik dan jejak meteor, jejak awan gas yang terionisasi, hujan, atau diskontinuitas suhu. Lagipula, ada beberapa efek yang dapat memberikan gema radar palsu: interferensi elektronik, pantulan dari lapisan-lapisan terionisasi atau awan, atau pantulan dari daerah-daerah lembab, seperti awan cumulus. Bahkan "kejadian kontak" -- yang disertai laporan kegiatan di samping penampakan -- didapati paling banyak menyangkut mimpi atau halusinasi; keandalan laporan seperti itu sangat tergantung pada apakah ada dua atau lebih saksi yang independen.

"UFO" di Encyclopedia of the Unexplained (1974)
UNIDENTIFIED FLYING OBJECTS (UFO)
Pada tanggal 24 Juni 1947, pilot pribadi Kenneth Arnold terbang dari Chehalis, Washington, untuk membantu mencari sebuah pesawat terbang yang jatuh di lingkungan pegunungan Cascade. Dikejutkan oleh sebuah kilatan cahaya di angkasa, tiba-tiba ia melihat sembilan benda "terbang", berbentuk piring dan tampak berupa logam. Mereka melintas dalam dua barisan di antara puncak Gunung Rainier dan Gunung Adams dalam lintasan yang berombak-ombak. Perhitungan kecepatan secara cepat, berdasarkan waktu terbang melintasi jarak yang diketahui, menunjukkan bahwa benda-benda itu mempunyai kecepatan dua kali kecepatan suara -- suatu kecepatan yang pada waktu itu hanya bisa dicapai oleh roket. Ketika diminta menggambarkan benda-benda itu, Arnold, tanpa menyadari bagaimana ungkapannya akan diterima kemudian, menggambarkan gerakan itu sebagai "piring yang dilemparkan mendatar di atas permukaan air." Seorang wartawan berita melihat kesempatan untuk membuat judul besar, dan zaman "piring terbang" pun menyingsing.
Banyak laporan lain tentang piring terbang masuk pada musim panas itu, sebagian besar dari AS bagian barat. Minat masyarakat menyebar dengan cepat, dan orang banyak bertanya-tanya tentang seluk-beluk "mesin-mesin" yang aneh ini, yang dilaporkan melakukan gerakan-gerakan yang cepat, mendadak, dan tampak terkendali dan melibatkan gaya 'G' yang dapat membunuh seorang manusia yang menumpangnya. [Gaya 'G' = gaya yang ditimbulkan oleh percepatan atau pembelokan mendadak yang besarnya merupakan lipatan gravitasi bumi, yang dapat membunuh manusia yang mengalaminya]
Pada th 1947, kita hidup pada awal zaman angkasa luar, sehingga tidak mengherankan bahwa pertanyaan yang menghias banyak bibir adalah: "Apakah benda-benda ini kendaraan yang berasal dari luar bumi, dan apakah kendaraan itu membawa pilot dari planet lain?" Para ilmuwan menganggap kemungkinan seperti itu dapat diabaikan [negligible], dan ini, dengan istilah yang lucu itu, dan banyaknya tipuan-tipuan serta eksploitasi komersial murahan yang mengikuti munculnya minat publik yang pertama, membuat para ilmuwan yang semula berniat meneliti secara serius laporan-laporan itu menjauhkan diri. Piring terbang sebagai kendaraan tamu dari angkasa luar segera kehilangan kredibilitas dan respektabilitasnya.
Demikianlah, sejak hari-hari awal publisitas piring terbang, tinggallah upaya-upaya di sana sini dari perorangan dan kelompok-kelompok privat, dan bukan lembaga-lembaga keilmuan, yang mengumpulkan dan mengkaji informasi ini. Karena minat masyarakat tetap tinggi, Angkatan Udara AS membentuk proyek penyelidikan -- "Project Sign" -- yang kemudian diganti namanya menjadi "Project Grudge" [Grudge = dendam, sakit hati, ngomel, "nggrundel", enggan], dan akhirnya menjadi "Project Blue Book". Untuk setiap laporan yang masuk diusahakan memperoleh suatu penjelasan dalam istilah-istilah konvensional. Proyek ini mendapat nama buruk karena kemustahilan dari sejumlah penjelasannya, sehingga oleh beberapa orang [pendukung UFO] disebut "Society for the Explanation of the Uninvestigated" ("Himpunan untuk Menjelaskan Hal-hal yang Tidak Diselidiki").
Penampakan-penampakan UFO
Dalam tahun-tahun berikutnya, laporan-laporan UFO terus berdatangan, lepas dari sikap Angkatan Udara AS, dan belakangan diamati bahwa laporan-laporan ini datang secara "bergelombang" dengan jelas. Puncak-puncak kegiatan tampak pada tahun 1947, 1948, 1950, dan yang sangat penting, 1952. Laporan datang dari perorangan dari berbagai lapisan pekerjaan, dan khususnya dari para pilot pesawat terbang. Sebuah laporan yang tipikal untuk masa ini dibuat oleh Kapten Clarence S Chiles bersama kopilotnya, John B Whitted, dari sebuah DC-3 (Dakota) Eastern Airlines.
Pada pukul 2:45 dini hari pada 23 Juli 1948, pada cuaca malam yang cerah tanpa awan diterangi sinar bulan, Chiles melihat suatu benda mirip peluru, menuju ke arah pesawatnya dengan arah barat daya. Mereka berada 20 mil di barat Montgomery, Alabama. Dibelokkannya DC-3-nya ke kiri, dan UFO itu melintasi mereka pada jarak sekitar 200 meter. Whitted kemudian melihat benda itu berbentuk cerutu, dan tampak terbuat dari logam dan tidak bersayap, dan benda itu mempunyai "lubang-lubang jendela" yang dari dalamnya menyorotkan cahaya yang aneh. Sebuah api sepanjang 15 meter keluar dari "ekor"-nya. Ketika berada sejajar dengan DC-3 itu, benda itu berhenti dan mendadak membubung ke atas secepat kilat. DC-3 itu berguncang, seolah-olah terkena hembusan gas. Chiles pergi ke belakang, dan menemukan seorang penumpang terjaga dan merasa sangat khawatir dengan kilasan besar cahaya yang dilihatnya di luar pesawat.
Pada th 1952 banyak terjadi peristiwa UFO yang spektakuler, tetapi tidak ada yang lebih spektakuler daripada yang terjadi pada 20 Juli malam ketika tujuh buah UFO melanggar ruang udara larangan di atas Gedung Putih dan Gedung Capitol di Washington, DC. Benda-benda itu dijejaki oleh radar di tiga lapangan terbang yang berbeda, dan diamati secara visual dari tanah sementara mereka berputar-putar. Sebuah pesawat tempur naik ke udara dan meluncur menuju salah satu UFO itu. Pesawat itu mendekati benda yang terang itu, dan pilotnya terdengar berteriak kaget ketika UFO itu mendadak melarikan diri dengan kecepatan luar biasa dan menghilang; pada saat yang sama bintiknya pun menghilang dari layar radar. Namun, tahun 1952 in penting, karena pada tahun inilah sifat global dari fenomena ini disadari sepenuhnya, dan secara umum diterima bahwa ini bukan bikinan Amerika.

Klasifikasi Jenis UFO

http://www.betaufo.org/id/image/knut-aasheim.gif


Benarkah yang saya lihat itu adalah UFO?
Bila Anda melihat sesuatu terbang di angkasa, itu belum tentu UFO. Di bawah ini ada beberapa catatan tentang benda-benda terbang yang sering dianggap UFO, padahal bukan. Selain itu bisa juga ada kasus pelapor fiktif atau pemalsuan foto.
  1. Meteor, umumnya terlihat malam hari, lintasan gerak cepat dan lurus, tiba-tiba ada dan tiba-tiba menghilang. Warna umumnya kuning ke merah-merahan. Tidak bersuara, kecil sekali. Sebutan lain dari meteor adalah bintang jatuh.
  2. Pesawat terbang, ciri-cirinya untuk pesawat terbang komersial, umumnya terbang tinggi dan berjalan lebih lambat daripada pesawat terbang jet tempur. Bila diperhatikan, akan terlihat sayap dan ekornya. Bila malam, lampu berkerlap-kerlip, umumnya paling sedikit ada dua/tiga lampu. Suara gemuruh pesawat akan terdengar, umumnya tidak langsung, karena gelombang suara merambat untuk sampai di pendengaran.
  3. Komet atau bintang berekor, cirinya tidak bergerak, umumnya ada di dekat cakrawala. Umumnya akan terlihat dalam beberapa hari.
  4. Awan, umumnya berwarna putih dan bisa saja berbentuk seperti piring terbang. Bergerak diterpa angin. Bisa tiba-tiba berubah bentuk atau hilang apabila cuacanya memungkinkan. Fenomena awan berbentuk UFO ini bisa terjadi bahkan pernah dilaporkan ada tiga kelompok awan UFO yang dikira UFO padahal cuma awan.
  5. Bayangan sinar di awan, bisa berbentuk bulatan bergerak-gerak di langit. Umumnya keadaan cuaca berawan rendah, malam hari dan di daerah perbukitan. Lampu kendaran yang sedang menanjak terkena awan atau kabut dan kemudian terlihat oleh orang di balik perbukitan sebagai lingkaran cahaya yang bergerak-gerak dan kadang hilang, kadang muncul. Bisa juga lampu sorot yang kuat dalam suatu atraksi pertunjukan menyebabkan hal ini.
  6. Mata berkunang-kunang. Mungkin karena jatuh atau mata habis terpejam atau sebab lain, Anda melihat lingkaran-lingkaran dan mungkin juga semacam kunang-kunang. Oleh orang yang tidak menyadari hal ini, bisa terkejut karena ia mengira telah melihat UFO.
  7. Petir, kadangkala ada yang berbentuk bola petir dan seakan-akan seperti sebuah UFO yang terbang.
  8. Balon udara, cirinya gerak agak lambat mengikuti angin, bentuknya umumnya bulat. Kadang balon cuaca menggunakan bahan yang seperti warna metalik sehingga bila terkena sinar matahari akan berkilau-kilauan.
  9. Bayangan lampu di mobil/kereta api. kadang kalau kita melihat keluar lewat jendela mobil atau kereta yang ada kaca jendelanya, kita bisa melihat gerakan-gerakan lampu. Padahal itu cuma pantulan lampu saja yang membuat gambaran sebuah benda yang terbang di angkasa.
  10. Bintang/planet yang terang. Bintang berbeda dengan planet, bintang berkedip sementara planet tidak. Pada saat-saat tertentu, saat mengalami konjungsi (pertemuan dua planet atau lebih dalam satu titik pandang dari bumi), maka sinar bintang atau planet itu tampak terang sekali (tidak seperti biasanya).
  11. Burung. Pada malam hari, burung-burung yang terbang mungkin saja kena lampu kota sehingga sinarnya memantul dari badannya. Ini bisa dilihat sebagai sekumpulan UFO yang terbang membentuk formasi.
  12. Cacat film. Kalau kebetulan Anda memotret dan kebetulan kemudian terlihat ada bintik hitam di hasil foto Anda. Bisa jadi itu hanyalah karena cacat film. Untuk mengetahui apakah itu cacat film atau bukan, harus diperiksa di laboratorium.
  13. Halo Bulan. Lingkaran di sekitar bulan, terlihat terutama bila purnama. Umumnya cuaca disertai dengan berawan tipis. Sinar bulan yang kena awan bisa membentuk lingkaran di sekitar bulan yang disebut dengan Halo. Halo ini bukan UFO dan merupakan gejala alam biasa.
  14. Mercon roket/kembang api. Umumnya bergerak naik ke atas dan ketika di atas meledak dan mengeluarkan berbagai cahaya. Bila jarak cukup dekat, umumnya suara ledakannya bisa terdengar.

0 komentar: